Memulai perjalanan di dunia desain grafis bisa terasa membingungkan. Ada banyak software, style, dan tren yang berbeda. Namun, sebelum terjun ke hal-hal teknis, ada fondasi yang harus kamu pahami terlebih dahulu: 5 Prinsip Dasar Desain Grafis
Dengan menguasai prinsip ini, desainmu akan terlihat lebih terstruktur, profesional, dan mudah dipahami. Berikut adalah 5 prinsip dasar yang wajib dikuasai:
-
Hierarki (Hierarchy)
Hierarki adalah cara kamu memandu mata audiens untuk melihat informasi terpenting terlebih dahulu. Gunakan ukuran, ketebalan (bold), warna, atau penempatan untuk menciptakan urutan membaca. Contoh: Judul artikel harus lebih menonjol daripada body text. -
Keseimbangan (Balance)
Prinsip ini menciptakan rasa stabil dan harmonis dalam sebuah komposisi. Keseimbangan bisa simetris (sama rata di kiri dan kanan), asimetris (tidak sama tetapi tetap seimbang), atau radial (berpusat pada satu titik). -
Kontras (Contrast)
Kontras digunakan untuk menciptakan perbedaan dan menarik perhatian. Perbedaan ini bisa dalam bentuk warna (gelap vs terang), ukuran (besar vs kecil), atau bentuk (tajam vs lengkung). Kontras yang baik meningkatkan keterbacaan dan visual impact. -
Penjajaran (Alignment)
Setiap elemen dalam desain harus memiliki hubungan visual dengan elemen lainnya. Penjajaran yang rapi menciptakan kesan teratur, clean, dan mudah dibaca. Hindari menempatkan elemen secara sembarangan. -
Ruangan Kosong (White Space)
Jangan takut dengan ruang kosong! White space (atau negative space) adalah area dalam desain yang sengaja dibiarkan kosong. Fungsinya adalah untuk memberi “nafas” bagi elemen desain, meningkatkan keterbacaan, dan membuat fokus audiens tertuju pada elemen penting.
Dengan melatih dan menerapkan kelima prinsip ini dalam setiap proyek desainmu, kamu akan melihat peningkatan yang signifikan. Ingat, teori adalah dasar, tetapi praktik adalah kuncinya!